Tuesday, October 30, 2007

Tips Mendesain kamar tanpa desainer

Tanya Shofi,

(untuk orang awam)

Tanya said

Shofi, aku lagi pengen bikin desain kamar yang oke nih.. tapi kalo mau mbayar jasa desainer rasanya ga mampu deh.. Kalo menurut shofi, langkah-langkah apa sih yang harus diperhatikan klo mau mendesain kamar? Terus, gimana caranya kamar bs mencerminkan kepribadian kita? Dan jangan lupa sof, kalo bisa biaya kamar yang low cost ya...

Shofi anwer.

Tanya yang baik, langkah pertama kalo kita mau mendesain ruang, dan mendesain apapun, yang paling penting ditentukan di awal adalah TEMA, nah.. kalo sudah ada tema, kita jadi lebih mudah untuk melangkah. Untuk tema, pilih tema yang paling sesuai dengan pribadi kamu, hobby kamu dan jangan lupa disesuaikan juga dengan usia kamu.

Langkah ke dua, setelah tema ditentukan, pilihlah nuansa warna ruang yang sesuai dengan tema tersebut. Misalkan tema kamu ”girly” warna yang sesuai adalah warna-warrna lembut yang ceria, kalo saat ini warna ”girly” lagi identik dengan pink, ungu, baby blue dsb. Tapi kalo sudah menentukan warna, jangan lupa kombinasikan warna lain yang kontras dengan warna tsb, tujuannya agar suasana kamar tidak monoton.

Langkah ke tiga, buatlah daftar perabot yang akan kamu letakkan di kamar kamu. Misalkan: tempat tidur, lemari dua pintu, meja rias, meja komputer, dan rak buku. Inget, dalam penyusunan daftar perabot, nomor satu yang harus diperhatikan adalah luasan ruang. Kalau ruang cukup sempit, gabungkanlah beberapa kebutuhan ke dalam satu unit perabot, misalkan meja rias ditiadakan, cukup memberi cermin di dinding dan hambalan-hambalan sebagai penopang peralatan rias.

Langkah ke empat, tata layout kamar. Atur tata letak perabot disesuaikan dengan kebiasaan-kebiasaan kamu. Atur se-nyaman mungkin agar kamu bisa leluasa untuk beraktifvitas. Bagi yang muslim, jangan lupa menyediakan sedikit ruang tanpa penghalang mengarah ke kiblat yang digunakan untuk sholat (note: kita sering keasyikan mentata letak perabot, namun tidak memperhatikan kebutuhan sholat, sehingga ketika sholat, aktivitas sholat jadi terganggu karena kepentok sana-sini, terlebih saat ruku’ dan sujud).

Langkah ke 5, mulai merancang! Perlu diketahui, dalam mendesain sebuah ruang, kita perlu mengenali elemen-elemen ruang yang nantinya bisa dijadikan sarana eksplorasi desain kita. Elemen-elemen tersebut adalah: lantai, dinding, plafond, pintu dan jendela.

Peluang paling besar untuk mengekspresikan diri kita adalah pada elemen dinding. Pada bagian ini kita bisa bebas mengekspresikan diri, mulai dari warna, wall paper, serta ornamen lainnya. Pada dinding, jangan lupa memberi head board di sisi belakang tempat tidur, gunanya selain sebagai pelindung kepala, juga bisa digunakan sebagai ”vocal point” ruang. Lalu pada elemen jendela, jangan lupa memilih gordin yang senada dengan ruang, pabila nuansa ruang masih terkesan ”sepi” kita bisa memakai kain gordin yang bermotif ”ramai” agar kesan ruang lebih terasa ”hidup”. Pada plafond, kita tidak terlalu leluasa untuk merancang plafond apalagi ruang yang ingin kita desain sudah jadi dan kita tidak berniat untuk merombak konstruksi ruang. Namun bukan berarti tak ada jalan untuk mempercantik plafond, coba berikan ornamen lampu hias yang cantik untuk mempermanis plafond anda.

Kalau soal harga, memang agak susah mencari tempat pembuatan perabot "built in" dengan kualitas bagus namun berharga murah. Boleh dicoba di daerah kali malang, dan pondok kopi, jakarta timur, di sana banyak workshop-workshop furniture "built in" dengan harga relatif murah.
Good luck, selamat mencoba.

Salam, Shofi.

No comments: